Hasil Kegiatan Penandatanganan Komitmen Bersama Implementasi SSm Karantina Pabean (SSm QC) pada Pelabuhan Umum Krueng Geukuh.
Hari Selasa tanggal 7 Mei 2024
Lokasi: Aula Bea dan Cukai Lhokseumawe
Sambutan dan pembukaan oleh : Kepala Bea dan Cukai : Bapak Agus Siswadi.
Layanan Single Submission Quarantine Customs (SSm QC) atau SSm Pabean Karantina akan berlaku secara mandatory di 14 pelabuhan di Indonesia.
Demi menjamin kelancaran implementasi SSm Quarantine Customs, ia melanjutkan, seluruh instansi terkait akan menyediakan layanan help desk secara fisik atau online untuk layanan pengaduan dari pengguna jasa terkait permasalahan dalam penerapan SSm pengangkut setiap wilayah.
Pengembangan layanan SSm Quarantine Customs merupakan bagian dari program penataan ekosistem logistik nasional (National Logistics Ecosystem/NLE) sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
NLE merupakan wujud nyata upaya pemerintah dalam menghilangkan hambatan, meningkatkan kecepatan arus barang serta mendorong pengurangan biaya logistik dalam perdagangan internasional maupun domestik. Hal ini untuk menciptakan ekosistem logistik yang efisien, standar, sederhana, murah, dan transparan.
Melalui penerapan SSm Quarantine Customs yang dapat diakses melalui Sistem Indonesia National Single Window (SINSW), diintegrasikan dua pelayanan yang proses bisnisnya saling beririsan, yakni layanan pabean dan karantina.
Alhasil pelaku usaha tidak perlu menginput data berkali-kali, melainkan cukup sekali melalui SINSW dan selanjutnya SINSW yang akan mendistribusikannya ke instansi terkait. SINSW juga akan memberikan notifikasi jika berdasarkan data yang masuk, dapat dilakukan pemeriksaan bersama (joint inspection) atau secara terpisah,” imbuhnya.
Dengan adanya pemeriksaan bersama ini, ia meneruskan, petugas dari Badan Karantina dan Bea Cukai dapat melakukan pemeriksaan pada tempat dan waktu yang sama.
Di sisi lain, implementasi SSm Quarantine Customs juga menjadikan proses pengajuan pada setiap kementerian/lembaga terkait, dapat diukur karena akan dibuat standard operational procedure (SOP) bersama dan service level agreement (SLA).
Pada gilirannya selain meningkatkan validitas dan sinkronisasi data, SSm Quarantine Customs diyakini mampu menurunkan biaya dan membuat waktu proses layanan makin efisien.
Oleh karena itu, perluasan implementasi SSm Pabean Karantina diharapkan akan dapat berkontribusi positif bagi penataan ekosistem logistik nasional dan meningkatkan kemudahan berusaha di Tanah Air.
Turut hadir dalam acara hari ini.
- Kepala Bea dan Cukai Lhokseumawe
- Kepala Badan Karantina Tumbuhan, Hewan dan Ikan
- Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (mewakili)
- Kepala Imigrasi Lhokseumawe (mewakili)
- Kepala KSOP ( mewakili)
- Kepala Pelindo 1 Lhokseumawe
- Kepala BULOG Lhokseumawe (mewakili)
- Pengguna Jasa Pelabuhan
Acara yang dilaksanakan di Aula Kantor Bea dan Cukai berjalan lancar.
Leave a Reply